PERAN
VIRUS DAN MONERA (ARCHAEBACTERIA DAN
EUCBACTERIA) BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
1.
VIRUS
Virus
ditemukan sejak ditemukannya mikroskop oleh Antony Van Leeuwenhoek (1632-1723).
Ahli yang terlibat dalam penemuan virus:
a. Adolf
mayer, percobaanya melalui penyemprotan getah tanaman yang sakit pada tanaman
sehat, dan tanaman yang sehat tertular (pada tembaskau)
b. Dmitri
ivanovski, menyimpulkan partikel yang menyerang tembakau adalah bakteri
pantogen.
c. MUmartinus
beijerinck, menemukan bahwa partikel mikroskopis penyerang tembakau dapat
bereproduksi dalam tanaman tembakau.
d. Wandell
Stanley, berhasil mengkristalkan partikel yang menyerang tanaman tembakau yang
dinamakan TMV.
Ciri-ciri
virus:
a.
Aseluler ( tidak bersel)
b.
Ukuran jauh lebih kecil dari bakteri
(20-300 milimikron).
c.
Memiliki salah satu asam nukleat (
DNA/RNA)
d.
umnya berupa hablur (Kristal)
e.
Bentuk bervariasi (oval, silinder,
polyhedral, atau kompleks)
f.
Tubuh terdiri atas asam nukleat yang
diselubungi kapsid.
Perkembangbiakan virus:
1.
Infeksi secara litik
a.
Fase absorbsi, fag melekat pada sel
bakteri
b.
Fase penetrasi, fag merusak dinding
bakteri dan memasukkan DNA nya kedalamnya.
c.
Fase replikasi dan sintesis, yaitu
menyusun dan memperbanyak DNA serta membentuk kapsid baru.
d.
Fase perakitan, pembentukan fag baru
e.
Fase pembebasan, sel bakteri pecah, dan
fag keluar.
2.
Infeksi secara lisogenik
a.
Fase absorbs dan infeksi
b.
Fase penetrasi
c.
Fase penggabungan
d.
Fase replikasi
Peran
virus dalam kehidupan manusia:
1. Virus penyebab penyakit pada tumbuhan
a.
Tunggro: padi
b.
TMV : tembakau
c.
TMYV: kapas
d.
CMV : mentimun
e.
BMV: buncis
f.
WMV: gandum
g.
SMV: tebu
2. Virus penyebab penyakit pada hewan
a.
New castle disease (NCD): menyerang
saraf ungags
b.
Foot and mouth disease (FMD) : menyerang
kuku,mulut hewan pemamah biak.
c.
Rabdhovirus: rabies
d.
Rous sarcoma virus ( RSV): tumor pada
ayam.
e.
Polyoma: tumor pada hewan
3. Virus penyebab penyakit pada
manusia
a.
Orthomixovirus: influenza
b.
Paramixivirus : campak, gondong
c.
H5N1 : flu burung
d.
CVC: cacar air dan harpes zoster
e.
Hepatitis A,B,C,D,atau E: hepatitis A,B,C,D,atau,E
f.
Polyomtelitis: polio
g.
HIV: aids
h.
Ebola: ebola
i.
Radhovirus: SARS
j.
Rapovavirus: Tumor Kulit
2.
MONERA
Ciri-ciri:
1. Berukuran
kecil
2. Uniseluler
(satu sel)
3. Prokariotik
( tidak bermembran inti)
4. Soliter/berkoloni
5. Kosmopolit
6. Berdinding
sel.
7. Mikroskopis
Perbandingan
eubacteria dan archaebacteria:
Karakteristik
|
archaebacteria
|
Eucbacteria
|
Nucleus
|
prokariota
|
Prokariota
|
Dinding sel
|
Tidak mengandung
peptidoglikan
|
Mengandung
peptidoglikan
|
Lipid membran
|
Hidrokarbon bercabang
|
Tidak bercabang
|
interferon
|
Ada pada beberapa gen
|
Tidak ada
|
Respon terhadap
antibiotic streptomisin dan kloramfenikol
|
Pertumbuhan tidak
terhambat
|
Pertumbuhan terhambat
|
RNA polimerase
|
Beberapa jenis
|
Satu jenis
|
Struktur
tubuh eubacteria dan archaebacteria terdiri atas lapisan lender, dinding sel,
membrane plasma, sitoplasma, kromosom dan ribosom. eubacteria dan
archaebacteria berkembang biak dengan pembelahan biner, pembentukan tunas dan
fragmentasi. Archaebacteria terbagi atas tiga kelompok yaitu methanogen,
halofil ekstrem, dan thermoasidofil. Sementara eubacteria dibagi menjadi empat
kelompok yaitu cyanobacteria, bakteri kemoautotrof, bakteri penambat nitrogen,
dan spirochaeta.
Peranan
monera :
1.
Penyebab
penyakit pada manusia:
a.
Vibrio cholera: kolera
b.
Mycobacterium tuberculosis: TBC
c.
Mycobacterium leprae: lepra
d.
Shigella dysentri: disentri
e.
Salmonella typhy: tipus
f.
Pasteurella pestis: pes
g.
Clostridium tetani: tetanus
h.
Trepoinema pallidum: sifilis
i.
Neisseria gonorrhea: gonorrhea
j.
Bordatella pertussis: batuk rejan
k.
Leptospira: leptospira
l.
Neisseria meningitides: radang
selaput otak
m.
Corynebacterium diphtheria:
penyakit dipetri tenggorokan.
2.
Penyakit
pada hewan
a. Bacillus
antracis: antraks pada ternak
b. Brucella
abortus: bruselosis pada sapi
c. M.
avium: penyebab penyakit pada ungags
d. Actynomyces
bovis: bengkak rahang pada sapi
e. Streptocuccus
cigalectiae dan staphylocucus eoidermisis : mesitis pada hewan menyusui
f. Salmonella
pollurum: bengkak lepur pada ayam
3.
Penyakit
pada tumbuhan
a. Xantromonas
citri: kanker pada batang jeruk
b. Agrobacterium
tumefaciens: kanker pada batang kopi
c. Erwinia
traceiphilia: busuk pada daun labu
d. Pseudomonas
cattleyae: busuk pada daun anggek
4.
Penghasil
bahan pangan
a. Lactobacillus
casei: keju dan yogurt
b. Acetobacter
xylinum: asam cuka dan nata de coco
c. Streptococcus
lactis dan scremoris: keju dan mentega
d. Lactobacillus
bulgaricus: yogurt
e. Spirulina:
protein sel tunggal
5.
Penghasil
antibiotic
a. Bacillus
brevis: tirotrisin
b. Bacillus
subtilis : basitrasin
c. Bacillus
polymisa: polimiksin
d. Streptomyces
griseus: streptomisin
e. Streptomyces
Venezuela: kloromisin
f. Streptomyces
aureofaciens: aureomisin
g. Streptomyces
rimosus: tetrasiklin.
6.
Kerusakan
pada makanan
a. Clostridium
botulinum: makanan yang rusak
b. Pseudomonas
cocovanenans: tempe bongkrek
c. Leuconostoc
mesentroides : makanan basi
d. Enterobacter
aeroganes: susu berlendir
7.
Bakteri
lain
a. Nitrit(
nitrosomonas, nitrobacter, nitrosocuccus) : pembentukan senyawa nitrit dalam
tanah
b. Rhizombium
leguminosorium, azotobacter, clostridium, pasteurianum, rodosperium rubrum:
mengikat N2 dari udara bebas.
c. Metanobacterium
ruminotom: menguraikan asam cuka menjadi metana dan CO2
d. Clostridium
acetobutylicum: aseton dan butanol
e. Methanobacterium
: pembusukan sampah dan kotoran hewan.